Di tengah meningkatnya kompleksitas sistem backend modern dan kebutuhan akan pengembangan yang cepat dan andal, AI kini hadir sebagai rekan penting bagi backend developer. Tools seperti ChatGPT, GitHub Copilot, dan berbagai LLM (Large Language Model) lainnya telah membuktikan diri mampu mempercepat proses pengembangan, debugging, hingga dokumentasi sistem backend.
Namun, kunci keberhasilan dalam memanfaatkan AI secara maksimal terletak pada kemampuannya merespons prompt yang baik. Sebuah prompt yang jelas dan kontekstual dapat membantu AI menghasilkan solusi backend yang presisi, efisien, dan langsung dapat diterapkan.
Artikel ini merangkum 10 contoh prompt esensial yang bisa digunakan oleh backend developer untuk:
- Menulis query dan schema database
- Membuat endpoint API
- Men-debug masalah autentikasi atau performa
- Membuat dokumentasi API
- Membantu desain arsitektur backend
Baik Anda bekerja dengan Node.js, Python, Go, PHP, atau Java, prompt-prompt ini dapat menjadi bagian dari “toolkit produktivitas” harian Anda.
1. Generate Endpoint API dari Deskripsi
“Buatkan endpoint POST
/api/users
untuk membuat user baru dengan validasi email dan password minimal 8 karakter menggunakan Express.js.”
2. Tulis Query SQL Berdasarkan Kasus
“Tulis query untuk menampilkan semua order dalam 7 hari terakhir yang totalnya di atas 500 ribu, termasuk nama user-nya.”
3. Debug Error Server
“Saya mendapat error ‘ECONNREFUSED’ saat mencoba connect ke PostgreSQL dari aplikasi Node.js. Apa penyebab umum dan cara mengatasinya?“
4. Buat Middleware Autentikasi
“Tulis middleware Express.js untuk memverifikasi JWT dari header Authorization dan menyisipkan payload user ke dalam req.user.”
5. Struktur Folder Proyek
“Rancang struktur direktori untuk backend REST API menggunakan Node.js + TypeScript + Prisma, dengan pemisahan controller, service, dan routes.”
6. Buat Dokumentasi OpenAPI (Swagger)
“Buat dokumentasi Swagger YAML untuk endpoint
GET /api/products/:id
yang mengembalikan data produk.”
7. Benchmark dan Optimasi Query
“Berikan tips optimasi untuk query berikut agar lebih cepat pada tabel dengan 1 juta baris.” + potongan query
8. Rancang Skema Database
“Rancang skema PostgreSQL untuk aplikasi pemesanan tiket event: user, event, order, dan payment.”
9. Buat Unit Test Backend
“Tulis unit test dengan Jest untuk fungsi
createUser()
yang menyimpan user ke database dan mengenkripsi password.”
10. Simulasikan Skema Arsitektur Mikroservis
“Berikan contoh diagram dan penjelasan sistem mikroservis sederhana untuk aplikasi e-commerce (user, produk, order, notifikasi).”
Kesimpulan
AI bisa menjadi co-pilot backend developer yang efektif jika digunakan secara cerdas. Prompt yang tepat mampu menggantikan waktu riset dokumentasi, mempercepat coding, dan memperjelas ide arsitektural.
Jadikan 10 prompt di atas sebagai titik awal untuk membangun AI-powered workflow yang lebih produktif dan terstruktur dalam pengembangan backend.
Mau buat prompt yang unik dan efektif? kami memiliki prompt generator yang anda dapat gunakan untuk membuat prompt dari text apapun di sini